
Pembangunan pendidikan bertujuan mencerdaskan masyarakat yang akan mengarah pada peningkatan kualiatas sumber daya manusia serta menumbuhkan kesadaran dan sikap masyarakat untuk selalu berupaya meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan.
Kampung tanjung ratu Memiliki gedung pendidikan yang masih kurang memadai bagi pendidikan di kampung tanjung ratu ,karna baru hanya ada sekolah dasar saja .
Berikut nama sekolah yang ada di kampung Tanjung Ratu
-
SDN 2 Tanjung Ratu 1 unit, salah satu sekolah yang terletak di RT 001 Dusun 006, yang memiliki murid 230 Siswa - SDN 1 Tanjung Ratu 1 unit, salah satu sekolah yang terletak di RT 002 Dusun 004, yang memiliki murid 65 Siswa
- INDIKATOR KEAGAMAAN
Kampung tanjung ratu merupakan salah satu kampung yang penduduk nya merupakan berbagai macam suku agama dan Memiliki Tempat Ibadah Sebagai Berikut .
- Masjid Sabilun Najah dengan jumlah Jemaah 240 orang
- Masjid Nurul Amal dengan jumlah Jemaah 500 orang
- Masjid Nurul Sabilil Huda Jemaah 200 orang
- Masjid Al Amin Jemaah 100 orang
- Pura Kayangan Dalem jemaaah 300 orang
- Pura kayangan Puseh Jemaah 300 orang
- INDIKATOR KESEHATAN MASYARAKAT
Dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat di Kampung Tanjung Ratu, telah dilaksanakan berbagai upaya kesehatan yang dirintis sejak lama yang pada intinya bertujuan untuk menekan kematian bayi, balita dan angka kematian ibu melahirkan. Upaya tersebut antara lain dengan diaktifkannya kegiatan Posyandu yang menyebar di Wilayah Kampung Tanjung Ratu, yang kegiatannya seperti kesehatan ibu dan anak, perbaikan gizi, kesehatan lingkungan, upaya pencegahan penyakit seperti imunisasi, penyuluhan kesehatan keluarga berencana dan lainnya, sehingga dari kegiatan tersebut tingkat kesehatan masyarakat di Kampung Tanjung Ratu dalam keadaan baik.
- Kematian Bayi
Keberhasilan program KIA di Kampung Tanjung Ratu atas peranannya mendeteksi dini kehamilan beresiko tinggi, mempercepat penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi, hal ini terlihat dari tidak adanya kematian ibu dan bayi pada tahun 2020 dan 2021
- Gizi dan Kematian Balita
Upaya perbaikan Gizi Balita di Kampung Tanjung Ratu dilakukan melalui pemantauan pertumbuhan dan perkembangan diposyandu, dimana di Kampung Tanjung Ratu terdapat 1 (satu) posyandu yang dibuka setiap satu bulan sekali telah memperlihatkan hasil yang baik.
- Imunisasi
Imunisasi ditujukan untuk menurunkan kecacatan dan angka kematian akibat penyakit yang dicegah dengan imunisasi diantaranya difteri, pertusis, tetanus, tubercolosis, campak, poliomiletis dan hepatitis B pada bayi. Penyakit tersebut dapat dicegah dengan pemberian imunisasi DPT-HB combo, BCG, CAMPAK dan POLIO. Sasaran dari kegiatan ini adalah bayi dan ibu hamil.
- Kepemilikan Jamban
Salah satu indikator dari kesehatan lingkungan adalah kepemilikan jamban sehat di Kampung Tanjung Ratu . Keluarga yang memiliki jamban sehat di Kampung Tanjung Ratu mencapai 90% karena kesadaran masyarakat sendiri begitu pentingnya memiliki jamban sehat.
- Lansia
Pada tahun 2019 di Kampung Tanjung Ratu untuk anggota masyarakat yang telah berusia 50 tahun ke atas telah di fasilitasi oleh Desa membentuk kelompok posyandu lansia (lanjut usia) yang bernama Posyandu SPJ yang anggotanya mencapai 40 orang yang kegiatannya adalah Senam Lansia, Pengecekan Kesehatan, dan PMT Lansia yang kegiatannya di laksanakan setiap bulan.
- INDIKATOR EKONOMI MASYARAKAT
Pembangunan di bidang perekonomian khususnya di Kampung Tanjung Ratu semata-mata diupayakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bertumpu pada pembangunan di sektor perdagangan, pertanian, industri kecil dan di
Samping sektor lainnya. Dengan data yang ada sebagian besar mata pencaharian di Kampung Tanjung Ratu adalah sebagai Petani atau pedagang, yang sebagian besar memproduksi pakaian jadi, proses
pemasarannya ada yang langsung menjual kepada pembeli yaitu membuka toko sendiri dirumahnya ataupun memasarkan ke pasar – pasar seni yang ada
3.3.4 INDIKATOR KEAMANAN DAN KETERTIBAN
Dalam meningkatkan keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat di wilayah Kampung Tanjung Ratu, telah dibangun Poskamling sesuai dengan kondisi wilayah. Di Kampung Tanjung Ratu terdapat 2 poskamling sebagai wujud partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. Selain kegiatan keamanan lingkungan juga didukung oleh satuan tugas ( satgas ) linmas dengan jumlah
seluruhnya 31 orang dan rutin telah melaksanakan sidak penduduk pendatang. Di Kampung Tanjung Ratu juga telah dibentuk dari unsur relawan keamanan yang berasal dari masyarakat dan dari pengurus mesjid yang sangat urgen ikut serta menjaga keamanan ligkungan,tempat-tempat suci,saat kegiatan perayaan hari – hari besar seperti nyepi dan tahun baru, serta perayaan ke agamaan yang jumlah anggotanya sebanyak 40 Orang. Di dalam menjaga keamanan lingkungan satgas selalu berkoordinasi dengan Kepala Kampung dan perangkat desa sebagai unsur pemerintahan dan pembina pos-pos keamanan lingkungan. Dengan kerjasama yang baik dan disertai dengan meningkatnya
kesadaran dalam menjaga keamanan lingkungan sehingga wilayah Kampung Tanjung Ratu relatif aman. Selain terkait dengan keamanan lingkungan, pemerintahan Kampung Tanjung Ratu bersama-sama dengan Pengurus Masjid,Pura, Remaja Masjid dan tokoh masyarakat dengan pendekatan kearifan lokal,
baik secara kelembagaan maupun mempergunakan pendekatan budaya lokal terus menerus bersinergi, dalam membina keluarga sejahtera dan melakukan pencegahan dan penanggulangan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, sehingga kejadian kekerasan dalam rumah tangga beserta dampaknya dapat ditekan sekecil mungkin
- INDIKATOR PARTISIPASI MASYARAKAT
Pembangunan di Kampung Tanjung Ratu dilaksanakan secara bersama-sama dengan masyarakat. Masyarakat merupakan pelaku utama pembangunan dan pemerintah berkewajiban untuk mengarahkan, memberi bimbingan serta menciptakan suasana yang menunjang. Dan didalam pelaksanannya agar kegiatan masyarakat dan kebijakan pemerintah tetap saling mendukung, saling mengisi, dan saling melengkapi dalam satu gerak langkah menuju suatu yang telah ditetapkan.
Pembangunan tersebut tentunya swadaya masyarakat sangat menunjang sehingga pembangunan dapat berjalan dengan lancar dan tercapainya tujuan yang telah disepakati bersama.
Perwujudan partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Kampung Tanjung Ratu dapat dilihat salah satunya pada kegiatan gotong rotong penduduk. Partisipasi masyarakat Kampung Tanjung Ratu tinggi baik berpartisipasi swadaya secara fisik dan materi. Partisipasi aktif tersebut dalam hal gotong royong dalam membangun rumah,
menjaga kebersihan desa, gotong royong dalam rangka kegiatan bulan bakti gotong royong serta gotong royong lainnya bersifat sosial yang merupakan warisan nenek moyang secara turun temurun dan dilaksanakan sesuai adat dan kearipan lokal sangat menunjang dalam peningkatan pembangunan yang selaras dan harmonis.
Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Musyawarah rencana pembangunan desa (Musrenbangdes) amat dibutuhkan, karena melalui musrenbangdes perencanaan dan kegiatan pembangunan di desa lebih aspiratif untuk penentuan APBDes, karena berdasarkan usulan/masukan dari masyarakat desa. Pelaksanaan Musrenbangdes secara rutin setiap tahun dengan melibatkan BPD, LPM, PKK, Karang Taruna, dan Tokoh Masyarakat. Dalam pelaksanaan Musrenbangdes dibahas hal-hal yang perlu diusulkan kepada Pemerintah atasan untuk mendapatkan bantuan serta kegiatan apa saja yang akan di anggarkan dalam APBDes setiap tahunnya. Setelah melakukan Musrenbangdes yang dilakukan oleh pengurus desa, barulah usulan rencana tersebut di sampaikan kepada masyarakat melalui Rapat Desa yang di hadiri oleh seluruh Lembaga yang ada di Kampung Tanjung Ratu, seluruh Kepala Keluarga adat dan seluruh anggota remaja masjid yang bertempat di serambi Masjid Nurul Huda Kampung Tanjung Ratu setelah sholat berjamaah dan di buka dengan pembacaan ayat-ayat alquran serta Doa.
Dokumentasi Kegiatan Rapat Desa 2020
Saat rapat desa dilaksanakan disanalah seluruh permasalahan yang ada di Desa di musyawarahkan secara mufakat. Begitulah proses perencanaan pembangunan serta pemecahan masalah-masalah yang ada di Kampung Tanjung Ratu yang dilakukan secara musyawarah mufakat.